Sejarah, Jenis dan Fungsi Alat Musik Tifa - Alatmusik.id

Sejarah, Jenis dan Fungsi Alat Musik Tifa

Last Updated 2021-01-03T20:21:55+00:00
Sejarah, Jenis dan Fungsi Alat Musik Tifa

Alat Musik Tifa sering digunakan untuk upacara adat, dan Keagamaan di Maluku. Alat musik ini termasuk dalam alat musik tradisional yang berasal dari Maluku dan Papua yang masih bisa kita lihat pertunjukannya sampai sekarang.

Nah artikel kali ini akan mengulas tentang tifa dengan lebih rinci dan detail :

Semua Hal Tentang Alat Musik Tifa

Alat Musik Tifa
Alat Musik Tifa

Tifa yang merupakan alat musik tradisional berasal dari Maluku dan Papua. Para pemain Tifa biasanya adalah orang orang dewasa. Untuk memainkan alat musik ini caranya adalah dengan dipukul mirip dengan memainkan gendang.

Tifa yang asalnya dari Papua bahannya dibuat dari kayu lenggua. Yang dokenal besar dan kuat.

Kayu lenggua sendiri adalah kayu khas di daerah papua. Kayu ini dikenal punya kualitas terbaik lantaran kayunya kuat dan tebal.

Untuk membuat Tifa. Pertama kayu lenggua dibentuk seperti gabung. Juga punya ketinggian yang berbeda beda sesuai jenis dan daerahnya.

Kemudian, Tifa dibuat berlubang di bagian dalam. Ini tujuannya agar bisa hasilkan bunyi yang nyaring saat dipukul atau ditabuh.

Di salah satu sisi ujung Tifa. Ditutup dengan kulit hewan rusa. Tapi pada beberapa wilayah. Ada juga yang memanfaatkan kit soa soa atau biawak yang telah lebih dulu dikeringkan.

Selanjutnya, supaya bisa ditarik dengan kencang. Kulit tersebut dipanaskan. Suara tifa bakal makin kuat dan nyaring jika kulit binatang yang dijadikan penutup semakin kering.

Suara tifa lebih ringan, berdengung dan tidak berat mirip gendang lantara. Bentuknya yang lebih ramping.

Sejarah Tifa

Sejarah Alat Musik Tifa
Sejarah Alat Musik Tifa

Selanjutnya kita akan mengulas mengenai sejarah Tifa. Ada sejumlah versi mengenai asal usul alat musik satu ini. Sejarah Tifa juga terkait dengan persepsi tiap daerah. Berikut ulasanya :

Sejarah tifa paling populer berasal dari daerah Biak. Dahulu kala ada 2 orang laki-laki bernama Sarenbeyar dan Fraimun yang hidup di daerah Biak.

Nama sarenbeyar berasal dari 2 kata yaitu kata Saren dan Kata Beyar. Saren artinya busur dan Beyar diartikan anak panah terpasang pada busur.

Sedangkan nama Fraimun sendiri artinya perangkat perang yang gagangnya bisa untuk membunuh.

Pada suatu ketika. Konon dua saudara jni pergi tinggalkan desanya bernama desa Maryendi. Ini karena ketika itu desa mereka sedang tenggelam.

Lalu mereka mengembara sampai di suatu kawasan. Namanya Wampember di Biak Utara. Akhirnya mereka berdua tinggal dan hidup disana.

Mereka berburu untuk bertahan hidup. Saat sedang berburu malam hari. Mereka temukan pohon bernama opsur.

Opsur artinya kayu atau pohon yang bisa keluarkan suara di tengah hutan. Lantaran hari sudah larut. Mereka akhirnya putuskan pulang. Dan kembali besok harinya.

Ketika kembali lagi. Mereka menemukan bahwa pohon opsur dihuni hewan hewan seperti biawak, lebah madu dan soa soa serta binatang kecil lainnya.

Keduanya memiliki rasa penasaran, kemudian memutuskan pohon opsur ditebang. Kemudian bagian tengah kayu itu di keruk dan dikosongkan dengan gunakan nibong. Jadi kemudian kayunya menjadi mirip pipa besar.

Sementara itu, bagian dalam kayu dibakar agar tak gampang lapuk. Keduanya ada niat untuk menggunakan kulit paha dari Kakaknya. Tapi karena dirasa sangat menyakitkan akhirnya tidak jadi.

Diganti menggunakan kulit soa soa untuk tutupi salah satu ujung kayu tadi. Untuk menangkap soa soa. Mereka memanggil dengan Hei, napiri Bo secara terus menerus.

Uniknya soa soa itu seolah mengerti dan menyerahkan diri. Setelag itu kakak beradik itu akhirnya menangkal dan menguliti soa soa.

Kemudian, Kulit Soa soa digunakan untuk menutupi salah satu pada sisi kayu yang memiliki bentuk pipa.

Nah itulah awal mula sejarah Alat musik Tifa yang dikenal hingga sekarang.

Fungsi Tifa

Fungsi Alat Musik Tifa
Fungsi Alat Musik Tifa

Di Indonesia alat musik tifa digunakan di 2 daerah yaitu Papua dan Maluku, dari kedua daerah ini memiliki fungsi masing-masing, yaitu :

Fungsi Tifa bagi Masyarakat Papua

Alat Musik Tifa Papua
Alat Musik Tifa Papua

Fungsi Tifa bagi masyarakat Papua, merupakan identitas bagi kebudayaan mereka seperti du Biak, suku asmat, Sentani, Timenabuan, Malin Anim dan suku lainya. Tifa di masing masing suku juga beda beda nama.

Di sentani, disebut Wachu, di Malin Anim disebut Kandara. Di timenabuan tifa disebut kla. Dan tifa disebut eme oleh suku asmat. Tifa juga menjadi alat musik wajib saat acara dan ritual adat.

Biasanya acara adat diiringi musik ritual menggunakan tifa sebagai alat musik utamanya.

Musik ritual ini iramanya sakral. tifa sendiri peranya sangat penting sebagai penentu ritme dan hasilkan tabuhan tabuhan agar ritual makin khusyuk.

Tifa bagi Masyarakat Maluku

Alat Musik Tifa Maluku
Alat Musik Tifa Maluku

Bagi masyarakat maluku tifa juga punya fungsi penting. Bentuknya berbeda dengan tifa di papua.

Jika dari papua tifa bentuknya lebih ramping dan punya pegangan disampingnya. Sedangkan tifa dari maluku tanpa pegangan tangan bentuknya tabung.

Tifa di Maluku dipakai untuk iringi tarian tradisional, tarian perang dan upacara adat.

Tari Cakalele misalnya, gambarkan suasana peperangan masyarakat Maluku jaman dulu. Diiringi tifa. Seperti halnya di Papua, di tiap daerah di Maluku Tifa punya nama berbeda beda.

Tahito, adalah nama lain tifa sebutan dari Maluku Tengah. Tahito bentuknya mirip gendang bulat dan pendek.

Di bagian pinggir tihal. Bandeng adalah sebutan untuk anyaman yang terbuat dari tali rotan. Untuk bagian yang ditabuh, biasanya gunakan kulit kambing dan sisi lainya terbuka.

Tahito di Maluku tengah dimainkan pakai tangan kosong atau tongkat pemukul yang terbuat dari rotan, pelepah dahan sagu dan pelepah pohon kelapa. Panjangnya antara 60 sampai 100 cm.

Di Maluku utara. Tifa terbuat dari pohon eh atau sukun. Bentuk dan ukuranya beragam. Sementara tifa disebut Titir di pulau Aru.

Jenis-jenis Alat Musik Tifa

Jenis-Jenis Alat Musik Tifa
Jenis-Jenis Alat Musik Tifa

Alat musik tifa memiliki 5 jenis yang ada saat ini seperti : tifa jekir potong, tifa jekir, tifa bas, tifa potong dan tifa dasar.

Yang membedakan jenis tifa biasanya adalah suara yang dihasilkan. Ketika dimainkan bersama, butuh penyesuaian dengan masing masing bunyi dan iramanya. Adapun alat musik tifa yang bentuknya menyerupai alat musik drum yang ditabuh dengan menggunakan tongkat.

Kerangka badanya dibuat dari kayu yang dilapisi rotan untuk mengikat. Wujudnya berbeda sesuai daerah asalnya.

Perkembangan Tifa

Perkembangan Alat Musik Tifa
Perkembangan Alat Musik Tifa

Hingga saat ini alat musik tifa di papua dan maluku masih eksis dan kelestarianya terjaga.Dibuktikan dengan misalnya Setiap acara adat, pertunjukan musik atau tari tifa masih dimainkan. Seiring majunya zaman. Tifa juga tersentuh modernisasi demi tarik minat generasi muda sehingga dapat terjaga terus menerus kelestarianya.