8 Macam Alat Musik Suku Dayak Asal Kalimantan - Alatmusik.id

8 Macam Alat Musik Suku Dayak Asal Kalimantan

Last Updated 2021-01-10T16:47:11+00:00
8 Macam Alat Musik Suku Dayak Asal Kalimantan

Alat Musik Suku Dayak - Dayak terkenal dengan upacara adatnya serta tradisi kepercayaan yang dimilikinya. Selain itu Dayak juga dikenal dengan kesenian yang khas dan unik.

Diantaranya yaitu alat musik yang dimilikinya. Untuk menambahkan pengetahuanmu, maka kami akan sajikan mengenai alat musik suku Dayak.

1. Sape

Sape alat musik suku dayak
Sape alat musik suku dayak

Alat Musik Suku Dayak pertama bernama Sape. Arti Sape dalam bahasa Dayak yaitu memetik dengan jari. Hal itu berhubungan dengan cara memainkan sape yang dipetik.

Bahan untuk membuat sape yaitu dari material kayu pilihan, misalnya kayu meranti atau kayu yang kokoh dan kuat.

Jika dilihat secara sekilas bentuk sape ini terlihat unik. Selain itu sape juga memiliki ciri khas yaitu ukiran yang memiliki motif khas Dayak.

Alat musik ini banyak dimainkan di masyarakat Suku Dayak Kayaan yang ada di wilayah sungai Kapuas Hulu. Biasanya sape dimainkan sebagai sarana hiburan khususnya bagi masyarakat suku Dayak.

Alat musik petik ini memiliki bentuk berbadan lebar, memiliki tangkai yang kecil, panjangnya bisa mencapai 1 meter dan terdapat dua senar dari bahan plastik dan memiliki empat tangga nada.

Pada masyarakat Dayak Kayaan ini, alat musik Sape terdiri dari dua jenis yaitu yang pertama sape yang memiliki badan lebar, panjang 1 meter, memiliki tangkai yang kecil, dan mempunyai dua senar dari plastik. Sape tersebut dinamakan dengan sape Kayaan.

Lalu yang kedua yaitu memiliki badan yang kecil memanjang, ujung sape berbentuk kecil dengan panjang 1,5 meter dan disebut juga dengan sape kenyah. Hal itu dikarenakan sape ini banyak kita temukan pada masyarakat Kenyah.

Sape kenyah mempunyai tangga nada 11-12 kemudian talinya berasal dari dawai yang halus atau senar gitar.

Untuk cara pembuatan sape sendiri cukup rumit. Kita juga harus memilih kayu yang akan digunakan. Biasanya kayu yang dipakai adalah kayu palaik, kayu nangka, kayu belian dan kayu keras lainnya. Jika kayu makin keras dan memiliki banyak urat daging maka suaranya menjadi lebih bagus.

Untuk menghasilkan suara sape yang bagus, saat membuatnya ketebalan dan ketipisan bagian tepid an permukaan alat musik ini harus sama. Sehingga suara yang keluar dari sape akan nyaring saat dipetik.

Walaupun sape dimainkan dengan cara dipetik, namun berbeda dengan melodi gitar. Karena pada jari-jari tangan hanya pada senar yang sama bergeser keatas dan kebawah.

Biasanya orang yang memainkan sape hanya dengan perasaan saja ketika memainkan dengan sebuah lagu, sehingga sape dimainkan dengan mengikuti perasaan pemainnya.

Pada masyarakat Dayak yang dekat dengan alam, biasanya alunan alat musik sape ini mengikuti alam sekitarnya. Pada pola permainan sape juga biasanya akan mengulang beberapa birama.

Suara indah yang dihasilkan dari sape muncul karena birama pertama saat dimainkan bisa muncul lagi suaranya saat birama kesepuluh dan seterusnya dimainkan.

Rumah Betang dan Rumah Panjang adalah tempat dimana alat musik sape dimainkan. Rumah tersebut merupakan rumah komunal pada masyarakat suku Dayak.

2. Gong Garantung

Gong Garantung alat musik suku dayak
Gong Garantung alat musik suku dayak

Pada dasarnya suara dari Gong garantung ini hampir sama dengan gong yang lainnya. Bukan hanya suaranya , namun bentuk gong ini juga sama dengan yang lain.

Namun ada perbedaan yang bisa kita cermati yaitu pada suara gong ini. Suara Gong Garantung lebih pendek atau tidak bisa menggema terlalu lama.

Bahan dari campuran logam seperti perunggu dan kuningan adalah bahan pembuat Gong Garantung.

3. Gamang

Gamang alat musik suku dayak
Gamang alat musik suku dayak

Alat Musik Suku Dayak bernama gamang ini berasal dari Suku dayak Maanyan. Gamang dimainkan dengan cara dipukul. Walaupun alat musik gamang ini terbuat dari kayu, namun memiliki 5 buah nada yaitu do,re,mi,sol,la.

4. Kangkuang

Kangkuang alat musik suku dayak
Kangkuang alat musik suku dayak

Kangkuang terbuat dari kayu yang diukir dengan ukiran khas Dayak. Dan Kangkuang ini dimainkan dengan cara dipukul.

5. Entebong

Entebong adalah alat musik suku dayak
Entebong adalah alat musik suku dayak

Entebong hampir sama dengan gendang pada umumnya. Bukan hanya bentuknya saja yang memiliki kesamaan, tapi suara yang dihasilkannya pun sama.

Alat musik Entebong merupakan kerajinan dan seni kebanggan dari suku Dayak mualang. Selain dimainkan oleh suku Dayak, alat musik ini juga dimainkan juga oleh masyarakat yang ada di Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Sekadau.

Alat musik Entebong berasal dari daerah Sekadau yang merupakan tempat tinggal suku dayak asli. Alat musik Entebong terbuat dari kulit hewan dan kayu.

6. Kaledik

Kaledik alat musik suku dayak
Kaledik alat musik suku dayak

Kaledik masuk kedalam golongan alat musik tiup.Alat musik ini dibuat dengan menggunakan bambu dan benang.

Bahan untuk membuat keledik yaitu buah labu yang sudah tua yang berumur sekitar 5-6 bulan, lalu dikeluarkan isinya. Setelah itu direndam selama 1 bulan dan dilanjutkan dengan mengeringkannya.

Setelah itu buah labu dan batang bambu direkatkan dengan menggunakan sarang kelulut sebagai perekat. Kelulut sendiri yaitu sejenis lebah hutan dengan ukurannya yang kecil.

Kaledik bisa menghasilkan nada pentatonik. Alat musik ini juga biasa dimainkan untuk mengiringi teater tutur, tarian, nyanyian tradisional, dan saat upacara adat. Teater tutur yang merupakan syair dalam nyanyian yang berisi tentang petuah dan nasehat.

7. Kaliatung

Kaliatung alat musik suku dayak
Kaliatung alat musik suku dayak

Alat Musik Suku Dayak yang terbuat dari tembaga ini dimainkan dengan cara dipukul. Selain sebagai penghasil bunyi, Kaliatung juga berfungsi sebagai mas kawin serta alat bayar dalam adat Dayak.

8. Agukng

alat musik Agukng
alat musik Agukng

Bagi orang Jawa mungkin alat ini sudah cukup familiar karena memiliki bentuk yang mirip dengan Gong.

Namun alat dianggap saklar khususnya oleh masyarakat suku dayak. Mereka mempercayai bahwa alat musik ini diturunkan oleh dewa-dewa untuk dimainkan. Agukng juga sering digunakan untuk mengusir roh jahat dan memanggil roh leluhur mereka.

Demikian ulasan mengenai Alat Musik Suku Dayak yang unik dan khas, semoga dengan adanya informasi ini kamu lebih mengenal keanekaragaman alat musik tradisional di Indonesia.