7 Jenis Alat Musik Maluku Yang Memiliki Keunikan Dan Ciri Khas - Alatmusik.id

7 Jenis Alat Musik Maluku Yang Memiliki Keunikan Dan Ciri Khas

Last Updated 2021-01-13T16:39:54+00:00
7 Jenis Alat Musik Maluku Yang Memiliki Keunikan Dan Ciri Khas

Alat Musik Maluku - Maluku memiliki banyak kebudayaan yang unik. Mulai dari lagu daerah, tarian sampai alat musik yang dimilikinya. Kali ini kita akan membahas alat musik Maluku yang memiliki ciri khas masing-masing. Yuk kita simak bersama.

1. Alat Musik Maluku idiokordo

Alat Musik Maluku idiokordo
Alat Musik Maluku idiokordo

Nama lain dari alat musik Idiokordo ini yaitu Tetabuhan. Jika kita melihat secara sepintas maka alat musik ini mirip dengan Siter yang berasal dari Jawa. Dan cara untuk memainkannya juga sama-sama dipetik.

Idiokordo memiliki 4 buah senar dengan bahan utamanya yang terbuat dari kayu. Lalu kayu tersebut dihiasi dengan ukiran agar menambah kesan estetik.

Alat musik ini sering juga dimainkan dalam upacara adat, atau bisa juga dimainkan sendiri untuk hiburan saja.

2. Arababu

Alat Musik Maluku Arababu
Alat Musik Maluku Arababu

Bentuk Arababu ini juga mirip dengan Rebab yang ada di Jawa Barat. Namun bentuk arababu lebih sederhana dan lebih kecil dibandingkan dengan rebab.

Alat musik Maluku ini dulunya dikenalkan oleh seorang pedagang Arab sebelum abad 16.

Pada mulanya bentuk alat musik ini sama dengan rebab yang banyak dikenal di Jawa. Namun seiring dengan perkembangan, mengalami banyak modifikasi sehingga menjadi Arababu.

Cara memainkan arababu ini adalah dengan cara digesek seperti Biola. Selain itu alat musik ini hanya memiliki satu senar saja.

Untuk bagian badan Arababu terdiri dari batang pegang yang berbahan dasar bambu. Selain itu juga terdapat tabung resonansi yang berasal dari setengah belahan batok kelapa.

Alat musik Arababu seringkali dimainkan secara berkelompok dipadukan dengan menggunakan alat musik lain seperti Tifa, Gong atau Fuk fuk.

Di Maluku utara sendiri, Arababu menghadirkan nuansa Melayu Arab yang sangat kental. Biasanya lagu-lagu yang dibawakan berisi tentang kehidupan sehari-hari, doa ataupun bisa juga berisi mantra untuk pengobatan.

Saat ini, Arababu sudah banyak mengalami modifikasi. Ada yang masih mempertahankan bentuk aslinya, tetapi ada pula yang menambahkan pengeras suara agar alat musik ini mendapat sentuhan yang lebih modern.

Arababu sampai saat ini juga masih dimainkan dalam acara-acara tertentu saja. Walaupun alat musik ini juga harus tetap berjuang ditengah gempuran alat musik yang modern.

3. Alat Musik Maluku Jukulele

Alat Musik Maluku Jukulele
Alat Musik Maluku Jukulele

Walaupun alat musik Maluku ini asal mulanya dari bangsa lain yaitu portugis, namun karena keberadaannya yang sudah sangat lama di Maluku maka masyarakat Maluku sudah menganggapnya sebagai alat musik Maluku.

Jukulele sendiri atau banyak yang menyebutnya dengan Juk mempunyai 4 senar dengan menghasilkan nada 5,1,3,6 (sol,do,mi,la).

Jukulele dimainkan dengan cara dipetik sama seperti gitar. Alat musik ini terbuat dari kayu. Namun pada masyarakat Maluku memodifikasinya dengan menggunakan tempurung kelapa pada bagian tempat resonansinya.

4. Tifa Totobuang

Alat Musik Maluku Tifa Totobuang
Alat Musik Maluku Tifa Totobuang

Tifa Totobuang ini sebenarnya terdiri dari dua buah alat musik yaitu Tifa dan Totobuang. Tifa yang merupakan alat musik khas dari Indonesia Timur ini bentuknya menyerupai gendang dengan selaput pukul yang dibuat dari kulit.

Berdasarkan ukuran, bentuk dan suara, Tifa dibedakan menjadi Tifa dasar, Tifa jekir, Tifa Jekir Potong, Tifa Bas dan Tifa Potong.

Dan untuk alat musik ini sebenarnya adalah sebuah alat musik melodis yang enak di dengar. Bentuk dari Totobuang yaitu mirip seperti gong namun ukurannya lebih kecil serta tersusun berurutan sesuai urutan nada.

Walaupun setelah mengetahui dari penjelasan diatas bahwa Tifa dan Totobuang memiliki latar belakang berbeda, namun jika dipadukan akan menghasilkan bunyi yang indah dan harmonis.

Dan kedua lat musik tersebut juga seringkali dimainkan dalam satu harmonisasi bersama. Oleh karena itulah kombinasi yang apik antara keduanya dinamakan dengan Tifa Totobuang.

5. Alat Musik Maluku Suling Melintang (Floit)

Alat Musik Maluku Suling Melintang (Floit)
Alat Musik Maluku Suling Melintang (Floit)

Di daerah Maluku Sendiri suling melintang terkenal dengan sebutan Floit. Bentuk akord yang keluar dari alat musik ini adalah 1,2,3,4 dan ketika dimainkan umumnya lebih dari 30 pemain suling.

Cara memainkan alat musik floit yaitu sama dengan musik Barat. Hal ini dikarenakan terdapat suara alto, sopran, bass dan tenor.

Floit mendapat pengaruh dari bangsa Portugis dan Belanda, walaupun begitu alat musik ini begitu digemari oleh masyarakat lokal.

Dengan menggunakan seruas bambu alat musik ini dibuat. Kemudian pada salah satu ujungnya dipasang dengan menggunakan penyekat. Selain itu juga dilengkapi dengan menggunakan 6 lubang nada dan terdapat 1 lubang tiup.

Floit seringkali dimainkan dalam upacara penyambutan tamu, pengiring orkes dan pengiring lagu gereja. Ketika dimainkan pada musik modern maupun tradisional, Floit bisa menyatu dengan instrumen lainnya.

6. Rebana

Alat Musik Rebana Maluku
Alat Musik Rebana Maluku

Bahan untuk membuat rebana yaitu kayu, kulit hewan serta rotan. Alat musik ini diyakini oleh aliran Sufisme pada abad ke-9 m mempunyai kekuatan sebagai proses penyatuan antara manusia dan Tuhannya.

Di Maluku sendiri, alat musik ini berkembang pada abad ke-14 yang bersamaan dengan penyebaran agama Islam di Maluku.

Untuk modifikasi rebana juga dipengaruhi oleh kondisi alam di masyarakat setempat. Saat dimainkan, rebana juga bisa dipadukan dengan alat musik lain dalam irama musik sawat seperti gong dan tifa.

7. Alat Musik Maluku Gong Sedang

Alat Musik Maluku Gong Sedang
Alat Musik Maluku Gong Sedang

Gong ini merupakan kebudayaan China, tetapi di Maluku alat musik ini juga sudah menjadi alat musik tradisional daerah. Gong sedang dibuat dengan menggunakan bahan kuningan yang dihiasi dengan dua ekor naga.

Hal tersebut juga menunjukkan pengaruh dari budaya China. Sehingga bisa dikatakan bahwa pada zaman dahulu masyarakat Maluku tidak menutup diri dengan adanya pengaruh budaya dari luar.

Pada zaman dahulu, gong juga dipakai sebagai alat barter, cinderamata , komunikasi serta mahar.

Dan sebagai alat musik, gong juga seringkali dimainkan untuk mengiringi berbagai macam kesenian tradisional.

Demikian ulasan mengenai alat musik Maluku yang wajib kita ketahui sebagai anak bangsa yang peduli akan keberagaman budaya dan adat terutama pada alat musik tradisionalnya.