
Alat musik gender merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul yang berasal dari Jawa dan digunakan dalam instrumen pada gamelan.
Alat musik ini memiliki 10 sampai 14 bilah logam yang dibuat dengan menggunakan logam kuningan.
Teknik Memainkan Gender

Agar bisa menghasilkan suara yang enak didengar maka pemain gender setidaknya haruslah memahami tempo, nada serta teknik pukulan yang digunakan.
Gender dimainkan dengan cara dipukul pada bagian wilahannya untuk menghasilkan suara. Kemudian untuk teknik yang digunakan pada gender mempunyai pola berbeda dengan gembyang dan kempyung.
Dibawah ini merupakan teknik yang bisa digunakan ketika akan memainkan gender :
1. Jenis tabuhan gender gambyang mbukak atau gambyang terbuka.
2. Jenis tabuhan gender gambyang nutup atau gambyang tertutup
3. Tabuhan gender gambyang minggah
4. Tabuhan gender gambyang mandha
5. Tabuhan gender mipil
6. Tabuhan gender imbal, digunakan untuk lancara,palaran, srepeg.
Untuk menabuh wilahan dengan nada yang rendah maka biasanya pemain menggunakan tangan kiri. Sedangkan untuk tangan kanan untuk menabuh wilahan dengan nada tinggi.
Jenis Alat Musik Gender
Agar dalam memainkan gender tidak asal-asalan maka kita sebaiknya mengenali terlebih dahulu jenis gender yang digunakan. Oleh karena itu berbeda jenis gender tentunya akan berbeda pula teknik yang kita gunakan.
1. Gender Penerus

Gender ini memiliki ukuran yang kecil dan memiliki jangkauan nada tengah hingga tinggi. Biasanya gender ini digunakan untuk mengiringi lagu yang memiliki tempo cepat.
2. Gender Barung

Gender ini memiliki ukuran yang agak besar dan memiliki jangkauan nada rendah hingga menengah. Biasanya gender ini digunakan untuk mengiringi lagu yang memiliki pola ketukan cengkok dan menghasilkan irama yang tebal.
Adapun beberapa fungsi utama dari gender barung yaitu :
- Tinthingan, yaitu menabuh beberapa nada untuk memberi tuntunan tinggi rendahnya nada.
- Grimingan, yaitu lagu dengan irama bebas yang dimainkan gender barung untuk mengiringi suara vokal tunggal atau resital suara ucapan dalang dalam pagelatan wayang kulit.
- Pathetan, yaitu lagu yang berirama ritmis dengan suara tenang yang dimainkan oleh rebab, gender barung,gambang, dan suling.
- Sendhon, yaitu lagu ritmis yang bernuansa sedih.
- Ada-ada, yaitu lagu ritmis yang memiliki suara tegang, marah dan sejenisnya.
- 1 2 3 5 6 1 2 3 5 6 1 2 3 adalah titi laras dari Gender laras slendro, 1 2 3 5 6 1 2 3 5 6 1 2 3 adalah titi laras Gender laras pelog penunggul atau bem atau nem
- Gender Laras Pelog, memiliki titi laras 7 2 3 5 6 1 2 3 5 6 2 3
- Gender digunakan sebagai penuntun suara ataupun paduan dari sinden atau diseorang vokalis. Biasanya dilakukan saat akan mulai nembang (bernyanyi) serta menuntun rebab pada waktu nglaras atau saat mengambil nada.
- Gender digunakan untuk mengiringi rebab waktu menyanyi atau pathetan ataupun disebut dengan dalang waktu suluk.
- Digunakan untuk menyelaraskan lagu agar memiliki komposisi yang harmonis.Selain itu juga sebagai pembuka lagu atau gendhing.
- Gender dipakai untuk mewakili membuka lagu atau gendhing jika ada bonang atau rebab dan juga berfungsi untuk untuk memimpin jalannya sebuah lagu atau gendhing.
Untuk kualitas dari gender barung ini ditentukan oleh kemampuan pengrajin dalam memilih bahan yang digunakan, mengolah serta menyelesaikannya sampai menjadi gender barung yang siap digunakan.
Susunan Alat Musik Gender

Alat musik gender ini berupa bilah logam yang dibentangkan di atas sebuah resonator dengan seutas tali. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul menggunakan alat pemukul dari kayu yang dibagian ujungnya dilapisi dengan kain.
Biasanya didalam set gamelan yang lengkap akan terdapat 3 gender. Gender tersebut dantaranya gender slendro, gender pelog serta gender pelog bem.
Apabila ingin berlatih gender maka akan membutuhkan waktu karena akan terdapat teknik yang digunakan. Hal tersebut tergantung dari tempo yang dibutuhkan.
Macam Nada Atau Titi Laras Gender
Alat musik gender memiliki tiga macam nada atau yang disebut juga dengan titi laras gender yaitu :
Fungsi Gender
Di Dalam musik gamelan, gender juga memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi gender tersebut diantaranya adalah :
Bagian Gender

Alat musik gender juga terdiri dari bagian-bagian yang ada. Diantaranya yaitu :
1. Rancakan
Rancakan merupakan wadah dari semua ricikan gamelan kecuali kendang, gong dan rebab. Adanya rancakan ini membuat nyaman pemain ketika memainkan gender.
2. Dendhan
Bagian ini terletak pada sisi kanan atau kiri gender. Fungsi dendhan yaitu untuk mengikat plunthur atau tali yang digunakan untuk merangkai wilahan.
3. Wilahan
Wilahan adalah sebuah bilah-bilah dari sumber bunyi di ricikan sebuah gamelan umumnya pada gender barung. Didalam satu perangkat gender biasanya terdapat empat belas wilahan yang terbuat dari logam.
4. Pluntur
Pluntur merupakan tali yang terbuat dari benang lawe atau tali tambang untuk merangkai wilahan. Adanya pluntur juga sangat berpengaruh pada bunyi yang dihasilkan gender.
5. Bremara/sindik
Bremara atau sindik berfungsi sebagai pengikat pluntur saat akan masuk ke dalam wilahan. Bremara dibuat dengan menggunakan bambu yang memiliki panjang 1 sampai 1,5 cm.
Kualitas bunyi yang dihasilkan oleh gender berpengaruh pada ukurannya. Hal ini dikarenakan ukuran sindik yang terlalu panjang dapat dengan mudah membuat suara wilahan teredam.
6. Placak
Ini adalah penyangga yang berungsi sebagai pluntur yang ada di sela-sela wilahan dan umumnya ukurannya sektiar 5 cm.
7. Bumbungan
Fungsi dari bagian ini adalah untuk memantulkan bunyi wilahan sehingga bisa disebut bagian ini digunakan sebagai resonator.
8. Tabuh
Terakhir ini adalah alat yang digunakan untuk menabuh dan memainkan alat musik gender.
Demikian ulasan mengenai alat musik gender. Semoga bisa bermanfaat.