
Alat musik gendang atau disebut juga dengan kendang merupakan alat musik tradisional yang sudah dikenal banyak orang. Bukan hanya di dalam negeri saja, namun alat musik ini juga seringkali dimainkan oleh musisi mancanegara.
Sejarah dan Perkembangan Alat Musik Gendang

Menurut sejarah, alat musik gendang sudah dimainkan sejak 3.000 tahun yang lalu. Gendang pertama kali diperkenalkan di negara Tiongkok China.
Bagi masyarakat di China, alat musik ini seringkali dimainkan untuk upacara kesenian maupun ritual keagamaan.
Bukan hanya itu saja, gendang juga dipakai sebagai penanda waktu dan alarm oleh masyarakat China pada saat itu. Selain itu gendang juga memiliki fungsi lain penanda memulainya peperangan.
Sejarah Gendang di Indonesia

Alat musik gendang mulai berkembang di Indonesia pada abad pertengahan yaitu 9 masehi. Alat musik ini masuk melalui pulau Jawa.
Disaat pertama kali masuk, alat ini memiliki berbagai macam sebutan nama diantaranya muraja, murdala,padahi, murawa, muraba atau pataha.
Penamaan yang berbeda-beda tersebut memiliki alasan tersendiri disetiap daerah yang ada di pulau Jawa. Dan akhirnya nama kendang atau gendanglah yang dipakai sampai saat ini.
Untuk awal mula alat musik kendang melahirkan beberapa opini yang berbeda.
Ada sebuah fakta yang menarik mengenai kehadiran gendang di Indonesia. Yaitu ditemukannya relief pada candi Borobudur. Relief tersebut diukir menyerupai alat musik gendang yaitu berbentuk silindris langsing, tong asimetris serta kerucut.
Dan pada bagian lain candi yang lain pun ditemukan relief yang menyerupai bentuk gendang.
Jenis-Jenis Gendang Di Berbagai Sudut Dunia
Tentunya alat musik gendang ini pada setiap negara memiliki jenis yang berbeda. Bahkan di Indonesia sendiri gendang memiliki perbedaan di setiap daerah. Berikut adalah jenis-jenis gendang yang perlu untuk kamu ketahui.
1. Gendang Jaipong

Untuk jenis gendang yang pertama yaitu gendang jaipong. Sesuai dengan namanya gendang ini digunakan untuk mengiringi tarian Jaipong. Dan jenis gendang ini juga sangat populer di masyarakat.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa tarian Jaipong sudah banyak dikenal di masyarakat luas. Bahkan tarian ini juga seringkali dipentaskan di kancah internasional.
2. Gendang Ciblon Atau Gendang Batangan

Jenis gendang ini memiliki nada paling tinggi diantara gendang lainnya. kita juga sering melihat gendang ini dipakai untuk mengiringi tarian tradisional. Nama lain dari gendang ciblon yaitu gendang batangan.
Jika dilihat sepintas gendang ini memang hampir sama dengan gendang lain. Yang membedakannya hanya ukuran tabung yang bisa disesuaikan untuk nada tinggi.
3. Gendang Ketipung (kecil)
.jpg)
Diantara jenis gendang yang lain, gendang ketipung ini memiliki ukuran yang terkecil. Akan tetapi walaupun ukurannya kecil tapi fungsinya cukup penting didalam sebuah lagu.
Gendang ketipung memiliki suara yang nyaring ketika ditabuh. Sehingga dengan bunyinya yang nyaring, gendang ketipung digunakan sebagai penanda cepat atau lambat irama dangdut.
Biasanya ketipung sering dimainkan untuk mengiringi tarian jaipong. Selain itu juga sering dipakai untuk mengiringi musik dangdut.
4. Gendang Ageng

Sesuai dengan namanya, Gendang ageng memiliki ukuran yang besar. Biasanya gendang ini dimainkan untuk mengiringi pagelaran karawitan dan dimainkan dengan gendang jenis lain.
Dengan perpaduan tersebut menghasilkan alunan suara yang indah. Gendang Ageng juga seringkali digunakan untuk mengiringi musik dangdut.
5. Gendang Panunthung

Gendang panunthung juga seringkali dimainkan bersama dengan Ageng. Perpaduan kedua gendang tersebut untuk mengiringi pagelaran kesenian gamelan Jawa.
Gendang Panunthung memiliki ciri khas yaitu memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan ketipung.
Gendang panunthung menghasilkan suara yang nyaring dan halus. Oleh karena itu gendang jenis ini seringkali dipadukan dengan gendang lainnya.
Untuk memainkan gendhan panunthung dibutuhkan seorang pemain yang ahli dalam memainkannya.
6. Gendang Sabet

Jika kita pernah melihat pertunjukkan wayang kulit, pasti akan melihat gendang yang satu ini. Gendang sabet dimainkan pada saat terjadi peperangan pada wayang kulit.Hal ini sesuai dengan namanya yaitu sabet.
Oleh karena itu apabila terjadi peperangan maka pemain gendang sabet akan memukulnya dengan keras. Tujuannya agar bisa membangun suasana yang tegang. Sehingga penonton semakin terhanyut dalam pertunjukannya.
7. Gendang Sunda

Gendang ini berasal dari tanah sunda sesuai dengan namanya. Biasanya gendang ini dimainkan untuk mengiringi tarian sunda. Untuk memainkan gendang ini haruslah dimainkan satu set lengkap gendang sunda.
Didalam satu set gendang sunda tentunya memiliki ukuran yang berbeda. Tujuannya yaitu menghasilkan suara yang berbeda.
8. Gendang Kalih

Biasanya gendnag ini digunakan untuk mengiringi kesenian yang halus seperti ketawang, gending kethuk kalih, juga ladang irama dadi. Gendang ini juga dipakai untuk pembukaan lagu jenis lancaran dengan irama cepat.
Jika ingin memainkan gendang jenis ini haruslah yang pintar dalam memainkan tempo. Karena kesuksesan untuk memainkannya terletak pada permainan tempo.
Bahan Dan Pembuatan Gendang
Bahan untuk membuat gendang adalah dari Kayu. Biasanya kayu yang digunakan yaitu kayu kelapa, kayu cempedak atau kayu nangka. Selain itu juga menggunakan kulit kerbau,kulit kambing serta tak lupa juga memakai tali rotan.
Fungsi Gendang

Setiap alat musik yang ada tentunya memiliki fungsi tertentu. Tak terkecuali gendang juga memiliki fungsi diantaranya adalah :
1. Untuk mengendalikan tempo
2. Digunakan untuk mengawali ataupun mengakhiri gendingan.
3. Untuk melodi lagu
4. Sebagai pendukung ritmis pada wadrita lain serat sinden yang memberi variasi lagu
5. Digunakan untuk mengiringi kesenian seperti tarian daerah, karawitan serta mengiringi gamelan jawa
6. Digunakan untuk melengkapi instrumen sebuah genre lagu, seperti pada lagu-lagu dangdut.
Itulah beberapa hal mengenai alat musik gendang. Semoga bermanfaat untuk mengetahui tentang fungsi, bahan pembuatan dan jenis-jenis kendang serta sejarah lengkapnya.