5 Daftar Alat Musik Aceh Yang Wajib Diketahui - Alatmusik.id

5 Daftar Alat Musik Aceh Yang Wajib Diketahui

Last Updated 2021-02-03T15:03:29+00:00
5 Daftar Alat Musik Aceh Yang Wajib Diketahui

Alat Musik Aceh - Aceh adalah salah satu wilayah Nusantara yang sangat kaya sejarah dan budaya. Berbagai hal besar muncul dari Serambi Mekah. Masyarakat setempat punya beragam adat istiadat, budaya dan tradisi tradisi yang sangat kaya. Dan sampai sekarang masih senantiasa dilestarikan meskipun digempur budaya luar. Artikel kali ini membahas tentang alat musik aceh yang merupakan bagian dari kebudayaan masyarakatnya.

Daftar Alat Musik Tradisional Aceh

Berikut ini daftar alat musik tradisional Aceh

1. Alat Musik Aceh Bangsi/Bansi

Alat Musik Aceh Bangsi
Alat Musik Aceh Bangsi

Bansi merupakan alat musik tiup bambu tradisional Lembah Alas, Kabupaten Aceh Tenggara. Alat musik ini panjangnya sekitar 14 cm dengan diameter 2,8 cm. Terdiri 7 lubang di atasnya. Tiap lubang ke ujung kian lebar. Tiap lubang punya fungsi masing masing. Terbagi 6 lubang nada dan satu lubang udara. Letaknya dekat tempat yang ditiup.

Pemakaian Alat Musik Aceh Bangsi

Bangsi dipakai di tanah alas. di jaman dulu dimainkan untuk musik pengiring Landok Alun yakni tarian khas dari Desa Telangat Pagan. Mengisahkan kebahagiaan punya lahan baru kondisi tanah baik.

Lagu Yang diMainkan dengan Bangsi

Bangsi dimainkan untuk iringi lagu tradisional musik canang seperti lagu canang Ngaro, canang Ngarak, canang patam patam, canang Jing J ing Tor dan dan lagu Tangis Dillo.

2. Alat Musik Aceh Rapai Pase

Alat Musik Aceh Rapai Pase
Alat Musik Aceh Rapai Pase

Ini adalah salah satu alat musik yang berasal dari pesisir aceh yang namanya diambil dari seorang ahli tasauf yaitu Ahmad Rifa’i. Beliau adalah orang yang menciptakan alat musik Rapai Pase yang umumnya dimainkan sebagai hiburan dan juga pengiring acara adat.

3. Alat Musik Aceh Canang Kayu

Alat Musik Aceh Canang Kayu
Alat Musik Aceh Canang Kayu

Canang Kayu merupakan salah satu alat musik tradisional dari Aceh Singkil. Alat ini berasal dari masyarakat Jawa. Kemudian pindah ke tanah tinggi Gayo. Fungsinya untuk iringi alat musik pernikahan dan penyambut tamu terhormat. Bahan pembuatannya dari kayu Terentang putih.

Bentuk alat musik aceh Canang Kayu

Canang Kayu dibuat dari 4 buah bilah kayu Terentang putih. Pada setiap bilahnya disusun pada kotak penyelaras bunyi. Namun punya nada yang beda. Musik dihasilkan dengan cara pukul bagian tengahnya gunakan dua stik pemukul.

Pemakaian alat musik canang kayu

Canang kayu dimainkan dengan rapa’i juga alat musik ketuk dan gendang dua sisi. Canang kayu dipakai untuk iringi tarian tradisional. Termasuk untuk pertunjukan musik dendang Singkil. Masyarakat gayo menggunakan canang kayu untuk acara nikahan saat Masih Bayi dan Beguru.

Canang Kayu dimainkan dalam posisi tubuh bersila dan ditaruh di depan badan sementara kedua yanyan pegang pemukul.

4. Alat musik Aceh Tambo

Alat musik Aceh Tambo
Alat musik Aceh Tambo

Tambo merupakan alat musik tradisional Aceh. Tambo dibuat dari kulit sapi batang iboh dan rotan untuk peregang kulit. Bentuk tambo mirip tambur cara mainnya dipukul. Dulu tambo dipakai untuk kumpulkan warga dan kumpulkan waktu solat. Sekarang tambo mulai jarang dipakai diganti mikrofon.

5. Alat musik tradisional Aceh rapai

Alat musik tradisional Aceh rapai
Alat musik tradisional Aceh rapai

Rapai adalah alat musik tradisional Aceh. Cara memainkanya dengan menabuhnya dengan tangan kosong tanpa pakai stik.

Rapai lazimnya berfungsi untuk atur tempo, ritme dan gemerincing ketika lantunan syair-syair bernuansa Islami sedang didendangkan. Suara rapai bikin suasana lebih berwarna dan hidup. Semarak dsn bisa tumbuhkan semangat penontonya yang lagi saksikan pertunjukan. Alat musik ini bisa dikatakan menjadi salah satu alat musik paling umum digunakan pada seni musik dari Aceh.

Sejarah Alat Musik Rapai

Sejarah rapa'i ini berkaitan dengan masuknya agama Islam di Aceh. Dikenakan seorang ulama besar asal Baghdad yang sebarkan agama Islam ke Serambi Mekah belia bernama Syech Rifai.

Rapai sudah ada sejak berabad abad jadi alat musik tradisional Aceh. Rapai adalah instrumen musik yang cara memainkanya dengan memukulnya.

Alat musik Rapei dimainkan kali pertama pada abad 11 di ibukota kerajaan Aceh yakni di Banda Khalifah. Kini Bansa Khalifah lebih dikenal dengan dawrah Gampong Pande. Disana juga masih banyak berbagai peninggalan peninggalan kerajaan disimpan dan terjaga dengan baik sampai sekarang.

Jenis alat musik Aceh rapei

Rapai dibuat dari kulit hewan seperti kulit kambing dan kulit sapi. Laly ditempel pada kayu pilihan yang dibentuk bundar. Untuk lekatkan kulit biasanya diberi lempengan dari logam. Ada beberapa jenis Rapai berdasarkan ukuran dan cara memainkanya. Berikut jenis jenisnya :

  • Rapai Daboih : Ini adalah jenis rapai yang dimainkan utamanya untuk pertunjukan tangkas kesaktian benda tajam dan kebal. Dulu rapai daboih alias debus dimainkan seorang khalifah yang punya ilmu kebal ahli makrifat besi.
  • Rapai Gerimpheng : rapai jenis ini permainan rapai gerimpang dengan posisi duduk dan dimulai dengan ucapan salam. kemudian julurkan tangan ke depan selanjutnya goyangkan badan kekanan dan ke kiri dengan serentak Sambil nyanyikan lagu atau ratoih dan memukul rapai.
  • Rapai Pulot : Permainan rapai pulot dimulai ucapan salam. Kemudian dilanjutkan dengan menampilkan keahlian dan akrobatik bentuk lingkaran menyambung.
  • Rapai Pase (Rapa'i Gantung) : Rapai Pase ini ada di Aceh Utara. Permainanya dengan sebanyak 30 orang pemain atau pemukul rapai pase.
  • Rapai Anak : Rapai anak ukuranya agak lebih kecil dibandingkan jenis rapai lainya. Ini fungsinya untuk adakan tingkahan lantaran suaranya lebih mendenting dan nyaring.
  • Rapai Kisah/Hajat : Rapai ini dimainkan untuk semacam untuk doa hajat contohnya ingin punya rumah milik sendiri. Kemudian pemain yang biasanya dimainkan para penabuh memainkanya sambil diiringi syair syair.

Nah itulah alat musik aceh, kebanyakan adalah alat musik tradisional yang sudah melekat dengan kebudayaan masyarakat setempat. Tentunya masih terus dilestarikan hingga sekarang. Semoga informasi ini bermanfaat.